our assignment

Our Film Scenario

Bentuk Skenario

Bentuk skenario dari film ini adalah non-naratif, dengan menampilkan rangkaian gambar dan film dari awal hingga akhir.

Judul

” Banyumanik sebagai Kota Baru di Semarang Atas “

Genre

Genre dari film ini adalah dokumenter.

Penulisan Naskah

  1. Pembuatan film ini bertujuan untuk untuk menyampaikan kepada penonton bahwa pengaruh pembangunan jalan tol dapat berdampak pada stabilitas lingkungan di Banyumanik. Sehingga diharapkan penonton dapat mengetahui dan memahami kondisi yang terjadi di Banyumanik. Adapun target dari film ini adalah masyarakat dan pemerintah.
  2. Tema dari film kami adalah pengaruh pembangunan jalan tol terhadap lingkungan di Banyumanik. Adapun ide pokok dari film kami adalah memberi gambaran kepada masyarakat dalam memperkenalkan Banyumanik sebagai kota baru.

OPENING

waktu = 1 menit

Pembukaan disertai dengan musik, animasi foto dan permainan huruf dari judul

Scene 1

waktu = 2-3 menit

Tahun yang lalu, tepatnya 2 Mei 1547 Kota Semarang berdiri dan telah menjadi Kota Besar di Indonesia, yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Bermula dari dataran lumpur,yang kemudian hari berkembang pesat menjadi lingkungan maju dan menampakkan diri sebagai kota yang penting. Sebagai kota besar, ia menyerap banyak pendatang. Mereka ini, kemudian mencari penghidupan dan menetap di Kota Semarang sampai akhir hayatnya. Semarang sebagai kota yang tergolong maju dilihat dari segi pertumbuhan kotanya mempunyai beberapa wilayah yang berkembang pesat sehingga dapat dikatakan sebagai kota baru, atau daerah tersebut memiliki kriteria sebagai kota baru, salah satunya Banyumanik.

Setting : Beberapa tempat yang menggambarkan karakteristik Kota Semarang, antara lain Simpang lima, Tugu muda (menggambarkan aktivitas suatu kota)

Scene 2

waktu = 3-4 menit

Banyumanik merupakan pintu masuk Kota Semarang dari arah selatan, sehingga keberadaannya merupakan pintu gerbang bagi kota Semarang. Selain itu terdapat kecenderungan perkembangan Kota Semarang kearah selatan yang menjangkau kawasan Banyumanik dan sekitarnya. view yang bagus dan ketinggian daerah perbukitan, iklim suhu yang nyaman, dan lokasi-lokasi yang tenang membuat Banyumanik memiliki nilai estetis yang tinggi. Selain itu Banyumanik memiliki tingkat produktifitas tanah yang sangat baik sehingga dapat dikembangkan sebagai lahan cadangan konsevasi tanah yang sangat baik dan kegiatan budidaya pertanian, perikanan, peternakan dan berbagai macam kegiatan budidaya yang bersifat alami (memanfaatkan unsur-unsur alam). Banyumanik yang merupakan Kota Satelit ini, memiliki kriteria yang membuat daerah ini pantas disebut kota baru antara lain adanya bangunan-bangunan yang menunjang perkembangan serta pertumbuhan ekonomi di kawasan Banyumanik itu sendiri, Hal tersebut dapat dilihat dari adanya fasilitas-fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah Banyumanik, Terminal Banyumanik, Pusat Perbelanjaan, Fasilitas pendidikan, Kawasan Industri, Tempat Peribadatan, dan sebagainya.

Perhubungan darat Banyumanik hanya terdapat dua jenis yaitu jalur utama dan jalur pendukung Jalur utama merupakan jalur sebagai penghubung utama antara Kabupaten Semarang dengan Kota Semarang, sedangkan Jalur pendukung menghubungkan kelurahan-kelurahan di Banyumanik. Keadaan jalur-jalur yang ada masih cukup baik

Perhubungan darat Banyumanik hanya terdapat dua jenis yaitu jalur utama dan jalur pendukung Jalur utama merupakan jalur sebagai penghubung utama antara Kabupaten Semarang dengan Kota Semarang, sedangkan Jalur pendukung menghubungkan kelurahan-kelurahan di Banyumanik. Keadaan jalur-jalur yang ada masih cukup baik

Sebagai bagian dari Kota baru, banyumanik memiliki fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat sekitar, Selain Rumah Sakit Umum Daerah banyumanik yang merupakan unit pelayanan kesehatan utama di Banyumanik, ada pula beberapa puskesmas di masing-masing kelurahan di Banyumanik

Sebagai salah satu syarat disebut sebuah kota, Banyumanik memiliki pusat perbelanjaan yang tentunya menyediakan kebutuhan bagi masyarakat sekitar Banyumanik. Ini merupakan salah satu factor penting yang ada di suatu kota.

Pemkot Semarang sangat memperhatikan fasilitas pendidikan demi kemajuan kota. Salah satunya di Banyumanik yang fasilitas pendidikannya memadai, ada beberapa SD, SMP, SMA baik negeri maupun swasta didirikan di daerah ini, antara lain SMP Mardisiswa I yang merupakan salah satu SMP swasta yang terletak di Kelurahan Srondol, SD Banyumanik I dan II yang merupakan sekolah swasta tingkat dasar yang terletak di sebelah SMAN 4 Semarang yang telah teruji dengan menghasilkan lulusan-lulusan berprestasi, SMAN 4 Semarang yang merupakan salah satu SMA favorit di Semarang yang terletak di Kelurahan Banyumanik, dan sebagainya

Hubungannya dengan sarana transportasi, Satu-satunya terminal yang terletak di Banyumanik sebagai tempat masuknya bus-bus yang berasal dari arah Kabupaten Semarang, atau dari kota-kota yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang misalnya Solo, Pekalongan, Pemalang, dan sebagainya. Terminal yang selalu ramai dengan hilir mudik bus dan angkutan umum ini, bisa disebut sebagai pintu gerbang Kota Semarang dari Kabupaten Semarang.

Ini adalah salah satu industri yang bergerak di bidang produksi jamu dan obat-obatan. Jamu Jago adalah salah satu produk jamu tertua di Indonesia. Jamu ini diproduksi oleh PT. Industri Cap Jamu Jago, yang berkantor pusat di Jl. Ki Mangunsarkoro 106, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Sementara, pabrik pengolahannya berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, Semarang. Jamu ini pertama kali merupakan buah karya seorang Tionghoa bernama TK Suprana dari Wonogiri, Jawa Tengah. Didirikan tahun 1918, Jamu ini telah mengalami pasang surut sebagai sebuah perusahaan.

Pada kawasan industri Pabrik Jamu Jago ini terdapat Musium Rekor Indonesia atau lebih dikenal dengan nama MURI milik Bp Djaya Suprana yang merupakan pendiri dari MURI tersebut. Terletak di Jl. Setiabudi 179, Banyumanik di kawasan Semarang Atas. Musium ini berisi Catatan dan Dokumentasi Rekor MURI yang pernah di berikan kepada orang orang berprestasi di Indonesia. Untuk masuk ke Musium ini dahulunya gratis hanya laporan ke satpam Pabrik Jamu Jago. Musium sering dikunjungi wisata anak – anak sekolah.

Masih banyak aspek yang membuat Banyumanik layak disebut sebuah kota baru, seperti apa yang telah disebutkan diatas, ada juga restaurant, Tempat peribadatan, dan pasar tradisional serta berbagai fasilitas lain yang menunjang perkembangan Kota, Aspek-aspek itulah yang menyusun sebuah Kota Baru yang menjadi salah satu identitas suatu daerah.

Scene 3

waktu = 2-3 menit

Salah satu aspek pendukung yang termasuk kriteria sebuah kota baru adalah jalan Tol, Pembangunan yang berlanjut di Kota Semarang, guna mendukung kemudahan jalur darat, yakni dengan dibangunnya jalan tol. Salah satunya pembangunan jalan tol Semarang – Solo yang melewati Kecamatan Banyumanik.

Tetapi pembangunan jalan tol Solo-Semarang yang rencananya akan dibangun dengan panjang mencapai 75,8 kilometer yang melintasi enam wilayah kabupaten/kota. Jalan tol ini dibagi dalam lima bagian/seksi antara yaitu Tembalang-Ungaran (11,2 Km), Ungaran-Bawen (11,9 Km), Bawen-Salatiga (18,8 Km), Salatiga-Boyolali (20,9 Km) dan Boyolali-Karanganyar (13 Km) ini menimbulkan suatu masalah. Warga Tlogosari serta Kelurahan Pedalangan mengadakan perlawanan kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah tentang penetapan rute tol Semarang-Solo yang melewati Wilayahnya. Berbagai hal terkait masalah hukum, lingkungan, sosial kemasyarakatan sebagai kendala utama dalam rencana tol tersebut. Sebenarnya warga bukan menolak tol Semarang-Solo tetapi menolak rute yang melewati Tirto Agung dan Klentengsari karena rute tersebut menyalahi Perda no. 12 tahun 2004 yang masih berlaku . Begitu Perda no.12 tahun 2004 disahkan maka mengikat semua pihak baik itu eksekutif, legislatif, dan segenap lapisan masyarakat. Termasuk pemegang otorita proyek jalan tol, tidak dibenarkan memaksakan kehendak untuk mengalihkan rute, apalagi dengan alasan yang justru mengundang pertanyaan besar.seperti alasan; menghindari pemukiman penduduk . Masyarakat mentengarahi pengalihan rute dilakukan untuk menyelamatkan beberapa rumah milik pejabat dan orang berduit, spekulan didaerah pesawahan produktif belakang Graha Estetika (isue ini sampai sekarang belum dibantah), demi effisiensi (pengalihan rute, menjadikan rute jalan tol menjadi lebih panjang 1,6 km, berakibat membengkaknya dari biaya kontruksi saja Rp. 72 milyar, belum lagi dari biaya pembebasan tanah dan biaya finansial lainnya serta biaya social. Rute yang lama dekat dengan pintu tol, bukankah pintu tol itu tidak permanen, biaya untuk memindahkan sangat kecil dibanding dengan tambahnya biaya semakin panjangnya jalan tol. Prinsip jalan tol sebagai proyek bisnis, pelaksanaannya tidak dibenarkan mengalahkan peraturan yang masih berlaku, sehingga mengorbankan masyarakat yang justru menaati peraturan. Bila ir.danang admodjo mengakui perubahan rute jalan tol tidak sesuai dengan perda no. 12 tahun 2004 yang masih berlaku dan menilainya itu sebagai masalah yang kecil, sungguh sangat disesalkan dan tidak sepantasnya pernyataan itu keluar dari seorang pejabat PT. Bina marga. Bagaimana masyarakat hidup tenang dan merasa terlindungi, bila pelanggaran peraturan dinilainya sebagai masalah kecil. Dan bila masyarakat menolak rute jalan tol dengan mendasari pada perda no. 12 tahun 2004, sama sekali tidak bermaksud membenturkan pemkot semarang dengan pemda propinsi, tidak ada kepentingan politis disana, tidak ada niatan menghambat apalagi menggagalkan proyek jalan tol, yang ada masyarakat ingin diayomi, diperlakukan adil, dilindungi hak-haknya, karena masyarakat meyakini dirinya telah patuh hukum. Jangan demi jalan tol, peraturan hukum bisa dilanggar, masyarakat boleh diperlakukan semena mena

Scene 4

waktu = 2 menit

Pembangunan jalan tol Solo-Semarang yang sudah mulai direalisasikan ini, merupakan suatu fakta akan berdirinya ketidakadilan di negeri ini. Fakta dilapangan menunjukkan banyak pihak yang merasa dirugikan dengan adanya pembangunan jalan tol Semarang-Solo ini. Dengan alasan untuk meningkatkan akses ke kawasan industri dan pariwisata, lebih dari 4000 ha lahan pertanian potensial terpaksa dikorbankan. Belum lagi lahan kehutanan dan perkebunan. Berbagai dampak buruk sudah dapat diprediksi, seperti peningkatan pembangunan di sekitar jalan tol, mulai dari pemukiman, pertokoan, sampai industri. Dan ironinya lahan-lahan di sepanjang jalan tol Semarang-Solo tersebut merupakan lahan pertanian yang cukup potensial. Saran yang dapat kami berikan kami setuju dengan adanya pembangunan demi berkembangnya suatu kota, tetapi harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, kalau sekiranya mengganggu ekosistem yang ada serta merugikan warga, sebaiknya dialihkan ke lahan yang sesuai serta pembangunan lebih diperhatikan sisi positif dan negatifnya, agar tidak ada pihak yang dirugikan

Closing

waktu = 1-2 menit

disini kami menampilkan anggota kelompok kami dan disertai dengan musik dan foto yang mendukung.

Our Poster

” Think First Before You Act ”

poster%20kita

Gambar di atas adalah poster kelompok kami. Dalam pembuatan posterini, kami menonjolkan pada gambar sebuah kota baru yang berwawasan lingkungan. Poster ini bertujuan untuk mengajak semua kalangan, baik itu pemerintah maupun masyarakat untuk menciptakan Kota baru dengan memperhatikan berbagai aspek terutama aspek lingkungan serta social kemasyarakatan. Dalam hal ini pemerintah mempunyai peranan penting dalam mengambil setiap kebijakan, disamping dukungan masyarakat juga demi terciptanya tujuan dari kebijakan tersebut.


Gambar Keterangan

1.Background sebuah kota yang berwawasan lingkungan

2.Gambar hutan

3.Gambar pengerukan lahan

4.Gambar rakyat kecil

5.Tulisan

Gambar ini menunjukkan sebuah kota yang telah berkembang pesat, tetapi tetap memperhatikan lingkungan.

menggambarkan vegetasi yang ada dalam suatu kota yang harus dijaga dan diperhatikan kelestariannya.

Menunjukkan suatu proses pembangunan suatu kota. Menunjukkan kerusakan lahan akibat pembangunan yang mengganggu ekologi lingkungan. Contohnya yaitu hancurnya struktur tanah yang nantinya dapat mengakibatkan bencana alam/ erosi.

Menggambarkan nasib rakyat kecil yang terkena dampak dari pembangunan yang tidak memperhatikan ekosistem.

Dalam poster ini, tulisan yang kami gunakan adalah Curlz, chiller, dan force agar lebih bervariasi, dengan tulisan berwarna merah dan outline berwarna hitam yang menyatakan suatu penegasan

Leave a comment